Taman Manggrove Menjadi Tempat Wisata Sebagian Orang

Berita Terbaru - Beberapa penggemar burung liar memperkenalkan pada anak-anak mulai sejak awal mengenai habitat burung. 23 mahasiswa Grup Studi Burung Liar (KSBL) 'Pecuk' serta UKM Penggemar Lingkungan Hidup 'Siklus' Institut Tehnologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya mengajak siswa SD Desa Labuhan, Kecamatan Sepulu, Bangkalan, Jawa Timur, berkeliling di Taman Pendidikan Mangrove.

Beberapa puluh siswa SD itu terlihat ketertarikan saat dikenalkan bermacam type burung migran, Minggu (22/5). Beberapa siswa tidak sabar menanti giliran serta sama-sama berebut dua teropong ; Binocular 7 x 50 serta Monocular Bushnell punya mahasiswa waktu diarahkan ke pusat rimba mangrove, tempat burung-burung migran berterbangan mencari makan.

“Radit, janganlah lama-lama. Mari Ubahan. Keburu bertengger kelak burungnya, ” celetuk Intan Liraisyah, siswi kelas V SD Labuhan. Satu hari terlebih dulu, mahasiswa mendatangi SD Labuhan untuk membekali siswa berkaitan semuanya type burung lokal serta burung migran lewat media gambar, Sabtu (21/5).

“Kami lalu mengadakan lomba memberi warna burung hari ini, sesudah siswa di ajak keliling rimba mangrove serta lihat burung lewat teropong, ” ungkap Ketua KSBL Pecuk ITS Albi Hamdani. Dengan mengusung topik And When The Skies Falling Silent? Suara Burung Stop Illegal Killing, Taking, and Trade Migratory Bird sebagai bentuk World Migratory Bird Day, mahasiswa menginginkan menanamkan makna utama pelestarian burung serta habitatnya pada siswa mulai sejak umur awal.

“Apalagi konservasi mangrove disini tengah berkembang. Indonesia jadi satu diantara jalur migrasi burung Australia serta negara seperti selatan belahan dunia. Satu diantaranya di Bangkalan ini, ” tutur mahasiswa semester akhir Jurusan Biologi Fakultas Matematika serta IPA ITS Surabaya itu. Mari download suara kenari lengkap dengan suara kenari gacor ataupun untuk mp3 suara kenari sebagai bahan masteran.

Mengenai type burung migran itu yaitu, burung gajahan pengala (whimbrel numenius/phaeopus), cerek (plover/charadrius SP), serta trinil kaki merah (common redshank/tringa totanus). Diluar itu, burung pantai seperti trinil pantai (common sandpiper/actytis hypoleucos), burung air seperti, cangak merah (purple heron/ardea purpurea), serta kuntul kecil (little egret/egretta garzetta) yang berkunjung mulai sejak Desember 2014.

“Namun kesempatan ini cuma sebagian saja yang terlihat, didominasi type burung Gajahan serta elang putih. Mudah-mudahan siswa serta warga sekitaran dapat mengerti makna utama populasi burung serta habitatnya, ” kata mahasiswa asal Lamongan itu. Disini kami sediakan juga download suara kacer yang berupa suara kacer gacor serta tidak ketinggalan mp3 suara kacer sang juara nasional.

East Ruang HR/Ops and Kondev Tim Leader Pertamina Hulu Energy West Madura Offshore (PHE WMO) Ulika Trijoga mengapresiasi langkah KSBL 'Pecuk' serta UKM Penggemar Lingkungan Hidup 'Siklus' ITS Surabaya dalam mengedukasi pelajar di sekitaran Taman Pendidikan Mangrove di Desa Labuhan.

“Langkah ini begitu utama supaya semua warga di sekitar Taman Pendidikan Mangrove di Desa Labuhan dapat lebih menghormati lingkungan mereka, terutama keanekaragaman hayati serta potensinya jadi tempat wisata yang eksotik. Kesibukan ini begitu menolong terjadinya transfer pengetahuan serta kesadaran untuk warga, ” kata Ulika.

Dia menyampaikan, PHE WMO mulai mendorong pemberdayaan orang-orang yang dihubungkan dengan pelestarian di Desa Labuhan dengan penanaman 10. 000 mangrove pada 2013. “Program pengembangan Taman Pendidikan Mangrove ditargetkan pada 2018 telah dapat bangun kemandirian orang-orang, ” katanya. Nas sebagai pelengkap kami hadirkan semua jenis lovebird atau biasa dikenal dengan jenis labet yang tersebar di nusantara

Ulika menuturkan, rencana pengembangan Taman Pendidikan Mangrove mengutamakan pada konservasi mangrove serta perlindungan lokasi pesisir, menangkap kesempatan ekonomi untuk orang-orang lokal, perlindungan sumber daya alam serta nilai budaya, dan penambahan kwalitas hidup dari aktivitas konservasi mangrove ini. “Kehadiran bebrapa grup pencinta lingkungan dari dunia akademis ini bikin warga lebih meyakini lagiatas faedah keberdaan Taman Pendidikan Mangrove, ’ tuturnya.

Da memberikan, Program Taman Pendidikan Mangrove Labuhan yang mengusung rencana community-based conservation dengan mengintegrasikan segi lingkungan serta pemberdayaan orang-orang ini diperkembang PHE WMO dengan poktan mangrove Cemara Sejahtera, Pemerintah, serta orang-orang desa setempat, dan instansi mitra, untuk wujudkan satu lokasi konservasi serta pendidikan lingkungan.