Daerah Jawa Timur Ternyata Banyak Menyimpan Wisata Alam

Berita Terbaru - Semua bermula dari keisengan memphoto dengan kamera punya bapak Nurdin Razak. Namun, saat ini namanya telah populer sebagai pembicara di beberapa lokakarya, seminar, serta pameran photo kehidupan alam liar dan konservasi. Tidak tanggung-tanggung, moment yang di hadiri dosen mata kuliah ekowisata di Jurusan Pariwisata FISIP Unair itu bertaraf nasional serta internasional. Paling akhir, dia jadi pembicara dalam International Ecotourism Business Komunitas di Kalimantan Tengah.

Kesibukan Nurdin di bagian ekowisata dan hobynya di bagian fotografi alam liar memanglah telah di kenal komune fotografi. Ya, lelaki kelahiran Gresik, 1 Maret 1971, itu memanglah demikian beken didunia maya. ”Saya memanglah orangnya sedikit tertutup dengan media. Namun, seringkali menghadirkan diri didunia maya lewat situs, ” katanya.

Namanya di kenal mulai sejak aktif memphoto serta mempromosikan Taman Nasional Baluran, Banyuwangi, dengan cara berkelanjutan kian lebih 13 th.. Dari dunia maya, namanya bergaung didunia internasional. Beberapa instansi PBB, kontributor National Geographic, juga menggandeng Nurdin untuk peliputan spesial di taman nasional di ujung timur Jawa itu. Nurdin juga memahami fotografi alam liar di Surabaya mulai sejak 2008. Nurdin penasaran dengan potensi kekayaan fauna yang dapat diperkembang jadi satu ekowisata. Sekurang-kurangnya beberapa ribu bidikan di ciptakan kameranya yang melukiskan kekayaan fauna, terutama beberapa ratus spesies burung, yang dipunyai Kota Pahlawan.

Dia juga terilhami untuk menyatukan bukti-bukti itu dalam satu buku photo spesial seperti buku photo Taman Baluran bikinannya. Judulnya Surabaya Wildlife. Berisi yaitu bebrapa photo cantik hasil bidikannya di beberapa objek di pesisir Kota Surabaya. Salah satunya, di Kalianak, Kenjeran, Wonorejo, serta Gunung Anyar. Tidak sebatas photo, dia juga miliki yang diimpikan untuk tunjukkan pada orang-orang yang belum banyak tahu, kalau Surabaya sesungguhnya miliki juga wisata alam liar yang belum diperkembang. ”Saat ini orang cuma tahu Surabaya sebagai Kota Pahlawan yang bersejarah serta taman-taman cantiknya. Walau sebenarnya, masihlah ada potensi ekowisata lain yang belum banyak tergali disini, ” suara burung ceritanya.

Sayang, buku itu seperti tidak disukai pemerintah. Waktu diserahkan ke dinas, buku itu cuma dipuji sebentar serta di ambil sampelnya. Namun, tidak ada respon lain. Buku sampelnya juga tidak kembali. Dinas senantiasa beralasan tidak ada biaya. Telah diserahkan ke pimpinan, namun senantiasa digantung. Walau tidak dilirik pemerintah lewat Kementerian Kehutanan maupun dinas-dinas di Jawa timur, nyatanya buku fotonya semakin banyak disukai pegiat atau aktivis alam liar dari luar negeri.

Bahkan juga, International Union for Conservation of Nature (IUCN), instansi global yang pernah liputan bareng Nurdin di Baluran, pernah merayu. Hak cipta buku Nurdin bakal dibeli. Tetapi, Nurdin malas melepasnya terkecuali pada pemerintah lokal. Walau sebenarnya, iming-iming tawaran yang didapatsukan cukup mengundang selera. Mari sobat download suara lovebird bisa dikatakan suara labet ngekek serta yang terakhir mp3 suara lovebird gacor maksimal.

Beberapa ratus juta nilainya. Nurdin sejatinya prihatin dengan tehnis pengelolaan tempat ekowisata di beberapa tempat di Jawa timur, terutama Surabaya. Mereka, kata Nurdin, tak memerhatikan prinsip-prinsip ekowisata. Umpamanya, prinsip konservasi, prinsip pendidikan menyukai alam, serta prinsip kesempatan ekonomi orang-orang sekitaran.

Bagaimana Nurdin dapat menerjuni jagat potret-memotret itu? Semua bermula dari ketidaksengajaan. Selepas SMA, Nurdin iseng menjajal kamera Nikon FT-2 punya bapak angkatnya. Beragam objek dijepretnya. Lihat rasa penasaran itu, bapak angkatnya mengizinkan kamera ”dipakai permanen” oleh Nurdin. ”Kamera itu cukup beken pada jamannya. Alhamdulillah saya diizinkan menggunakannya, ” ucapnya. Yuk kawan download suara kolibri lengkap dengan suara kolibri gacor dan terakhir mp3 suara burung madu durasi ngekek.

Nurdin terlahir dari keluarga simpel. Tetapi, semangatnya untuk menuntut pengetahuan sampai perguruan tinggi begitu kuat. Dia juga berupaya sendiri membiayai kuliahnya. Berbekal kamera itu, cost kuliah tiap-tiap semester bisa tertutup. Sembari kuliah, Nurdin iseng coba jadi fotografer pernikahan. Dia memulainya dengan menawari rekan-rekan dekatnya. Sesudah memperoleh respon positif, dia buka layanan photo sendiri.

Karena usaha kerasnya, dia sukses beli kamera pertamanya, yaitu merk Ricoh KR-5. Tidak cuma tabungan, dia juga ikhlas jual satu unit motor bebeknya untuk kamera seharga Rp 500 ribu pada 1992 itu. ”Saya ikhlas ke universitas naik sepeda, ” tutur alumnus FISIP Unair jurusan antropologi itu. Kami sajikan download suara jalak dengan kami suara jalak kebo gacor berupa file mp3 suara jalak kebo juara senusantara.

Hoby memphoto di alam liar serta terbuka baru diketemukan waktu dianya melakukan pendidikan pascasarjana di Kampus Gadjah Mada jurusan geografi ekowisata. Kesibukan yang disebutnya sebagai kehidupan baru yang penuh tantangan itu diketemukannya waktu bertandang di Taman Nasional Merubetiri, Banyuwangi. Waktu itu dia lakukan riset berbarengan beberapa pencinta alam serta pegiat konservasi alam. Nurdin tidak segera memphoto satwa liar. Awalannya dia cuma berani memphoto panorama atau lanskapdi sekitaran taman nasional.

Dia juga baru nikmati pengalamanluar umumnya waktu berusaha membidik burung-burung liar di rimba. Sebab, aktivitasnya perlu ketelatenan serta kesabaran. Dia juga pada akhirnya mengambil keputusan untuk konsentrasi bergelut pada dunia fotografi alam liar. Satu diantara prestasi yang paling membanggakan untuk dia yaitu sukses menjepret harimau tutul jawa, yang spesiesnya disangka tinggal 20-an ekor didunia, di Taman Baluran. Fotonya sukses dibidik dalam jarak 7 mtr. serta dia sama-sama berhadap-hadapan dengan hewan ganas yang juga pintar memanjat itu.