Sekarang Atlet Pembela Bangsa Harus Bayar Sewa Rumah

Menteri Pekerjaan Umum serta Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuldjono menyampaikan kalau gagasan alokasi Wisma Atlet jadi rumah dinas Pegawai Sipil Negara (ASN) tengah diulas di Sekretariat Negara.

Basuki menyatakan, biarpun kedepannya wisma atlet akan jadi rumah dinas, tetapi banyak penghuni tetaplah harus memgeluarkan uang tiap-tiap bulan.

Itu rumah dinas, mungkin sewa buat pemeliharaan. Seperti PU ikut miliki rusun di Rempoa (Bintaro) itu ditempatin kawan-kawan PU ada iuran 1 bulan Rp 300 ribu buat pemeliharaan, " kata Basuki di Istana Presiden, Rabu (6/3/2019) .

Perihal pengendalian serta pemeliharaan Wisma Atlet, Basuki mengatakan ada dua peluang, ialah dapat diatur oleh Tubuh Pelayanan Umum (BLU) atau Perum Perumnas.

" Perihal sistemnya, kelak Setneg akam menyebut semuanya K/L, agar fair. Lalu dapat dibawa kembali ke Wakil presiden, " tegasnya.

Awal kalinya, pemerintah akan memutuskan dapat memakai sarana Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta Pusat buat perumahan dinas untuk pegawai sipil negara, TNI, serta Polri.

Kepastian ini diterima selesai rapat beberapa Menteri bersama dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla, dalam rumah dinasnya, di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Februari 2019.

Chekidot : harga pagar besi

harga pagar minimalis

" Ya kami putuskan itu jadi perumahan dinas ketimbang ASN serta TNI-Polri, bila yang pengin disana, " kata JK.

Wisma Atlet Kemayoran awal kalinya dibuat buat dipakai untuk atlet-atlet di Asian Games 2018 serta Asian Banyak Games 2018. Tempat tinggal itu punyai sepuluh tower dengan keseluruhan 7. 426 unit.

Tujuh tower ada di C10 sejumlah 5. 494 unit serta tiga tower di C2 sejumlah 1. 932 unit. Wisma atlet ialah asset punya Sekretariat Negara.