Cawapres 02 Akan Menyeimbangkan Antara Infrastruktur dan SDM Lokal

Calon Wakil Presiden RI Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan akan berusaha menyamakan prioritas infrastruktur serta sdm (SDM) bila dipilih pimpin negeri ini.

Hal tersebut dikatakan Sandi dalam debat calon wakil presiden di Jakarta, Ahad (17/3), sekaligus juga mengkritik kebijaksanaan pemerintah yang berkesan memprioritaskan pembangunan infrastruktur fisik.

“Sekarang kita memang lihat prioritas kita berada di infrastruktur. Prioritas di infrastruktur, kita akan seimbangkan pembangunan manusia serta budaya harus juga jadi prioritas Prabowo-Sandi,” katanya.

Menurutnya, pembangunan Indonesia tidak cuma masalah biaya serta infrastruktur fisik. Tapi, pembangunan kebudayaan yang harus juga menyertakan semua komponen bangsa supaya Indonesia makin maju.

“Membangun kebudayaan kita, tidak cuma kita bicara biaya, serta infrastruktur tetapi disaksikan dari pelibatan semua kelompok yang dapat memberi dukungan supaya budaya ini jadi satu daya pacu untuk perkembangan Indonesia,” katanya.

Ia menyatakan masalah budaya tidak cuma beban pemerintah. Menurut Sandiaga, banyak pihak dari beberapa latar belakang yang ingin bekerjasama bangun Indonesia.

“Saya lihat warisan budaya yang dipunyai bermacam, Bhinneka Tunggal Ika serta toleransi satu diantara warisan budaya kita,” katanya.

Tidak hanya infrastruktur fisik, Sandiaga pula mengkritik kebijaksanaan pemerintah berkaitan permasalahan ketenagakerjaan. Sandiaga menanyakan kebijaksanaan pemerintah sekarang ini yang dilematis.

Waktu angka pengangguran masih tetap sejumlah 7 juta orang, pemerintah malah memberi kelonggaran buat tenaga kerja asing (TKA) dengan mencabut keharusan berbahasa Indonesia.

“Saat pengangguran masih tetap 7 juta orang, pemerintah malah mencabut beberapa kewajiban seperti keharusan bahasa indonesia. Kita pula lihat banyak tenaga kerja strata bawah dikasihkan ke masyarakat negara asing. Ini begitu tidak adil,” tuturnya.

Diluar itu, lanjut Sandiaga, tenaga kerja honorer belum dikasihkan keadilan, skema oursourcing sangat tidak adil buat tenaga kerja. “Lantas taktik seperti apa yang akan diaplikasikan dari pasangan calon Jokowi-Ma’ruf Amin,” bertanya Sandiaga.

Menjawab pertanyaan itu, Calon Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin mengatakan tenaga kerja asing teratasi. “Jumlahnya dibawah 0,01%, itu paling rendah di dunia.

Pemerintah sekarang ini pula sudah bangun infrastruktur langit saat ini digital, sudah tumbuh startup yang dalam tempo 5 tahun kita meningkatkan 1.000 startup. Walau sebenarnya di Iran perlu 10 tahun untuk meningkatkan jumlahnya sekitar itu,” tuturnya.

Menyikapi hal tersebut, Sandiaga mengatakan Prabowo Sandi akan pastikan semua tenaga kerja asing mesti dapat bahasa Indonesia.

Jumlahnya perbandingan lokal serta asing mesti terarah dengan baik sesuai dengan segi keadilan, peningkatan UMKM serta industri pemrosesan adalah jalan keluarnya.

Sumber : Berita Terbaru